Minggu, 22 Mei 2011

KEHIDUPAN UNIVERSAL


Istilah Universal mengacu pada istilah universe yang artinya alam semesta. Kehidupan Universal (Universal Living) mempunyai makna kehidupan yang terjadi di alam semesta.

Kehidupan di alam semesta sebagai Kehidupan Universal mempunyai empat kondisi dalam pengetahuan dan kesadaran manusia.
1. Ada yang diketahui secara umum (Kita Tahu / Sadar, Orang Lain Tahu / Sadar)
2. Khusus Diri Sendiri (Kita Tahu / Sadar, Orang Lain Tidak Tahu / Tidak Sadar)
3. Milik Orang Lain (Kita Tidak Tahu / Tidak Sadar, Orang Lain Tahu / Sadar)
4. Sesuatu Yang Tidak Diketahui Sama Sekali (Kita Dan Orang Lain Tidak Tahu / Tidak Sadar)


Di alam semesta terdapat keanekaragaman (diversity) unsur pembentuk dan pengisi alam semesta. Setiap yang ada menjadi unsur di alam semesta. Mempunyai hak untuk ada (Hak Hidup). Hak Hidup menjadi bagian yang utama dari Kehidupan Universal.

Matahari menyinati bumi memiliki dua hal yang bertentangan, yaitu "dapat menghidupkan" dan "dapat mematikan". Hal ini dilambangkan dengan terang di saat pagi -siang karena adanya sinar matahari dan gelap tatkala malam di saat matahari berada pada posisi dibalik bumi.

Kondisi yang berpasangan menginspirasikan Bangsa Cina mengembangkan filosofi Yin dan Yang yang bersumber pada Sumber Energi Alami (Qi). Energi Alam menunjukkan adanya Kekuatan Yang Satu menguasai keberadaan alam semesta.

Kesadaran adanya Kekuatan Yang Satu yang menyebabkan segala sesuatu ada (Causa Prima) bersemayam dalam diri bangsa yang ada di seluruh penjuru dunia. Kekuatan yang menyebabkan segala sesuatu tersebut menjadi spirit dari Kehidupan Universak.

Kesadaran akan adanya Kekuatan Dibalik Alam bermuara pada keyakinan kepada TUHAN YANG MAHA ESA menjadi spirit dari Kehidupan Universal. Ini menjadi unsur utama pada Aspek Spiritualitas menjadi landasan pokok dalam kehidupan serta menjadi unsur dalam Kehidupan Universal.

Manusia sebagai bagian makhluk yang ada / hidup di alam ini mempunyai peran yang unik dan signifikan dibandingan dengan makhluk-makhluk lainnya. Hal pokok yang membedakan manusia dengan makhluk lain terletak pada "AKAL" dan "Hati atau Qolb" yang dimiliki manusia. Potensi "akal" dan "hati" menjadi dasar utama dari proses pengetahuan (knowledge) dan kesadaran (conciousness) yang kemudian berkembang menjadi ilmu (science) dan teknologi (technology).

Manusia melalui pengetahuan dan kesadaran yang dimilikinya dapat menggali dan mengembangkan sisi KEMANUSIAN (humanity). Sisi Kemanusiaan dapat dilihat dengan pendekatan makro dan mikro.

Manusi dilihat sebagai representasi dari keberadaan alam semesta, sehingga manusia dianggap sebagai ALAM KECIL (mikrocosmos) dan alam semesta merupakan ALAM BESAR (macrokosmos). Dengan menggunakan pendekatan ini akan muncul sisi kemanusian sebagai bagian / unsur utama dari Kehidupan Universal.

Kehidupan Universal terjadi hubungan antara unsur-unsur dalam alam semesta. Hubungan ini mengarah pada keseimbangan (balancing) yang memunculkan konsep Keadilan (Justice) dalam hubungan antar unsur di alam semesta.

Arah dari berjalan dan hubungan di alam semesta menuju pada suatu tatanan sosial (social order) yang berkeseimbangan. Pada tatanan sosial yang berkeseimbangan terwujudnya Kesejahteraan Bersama yang dapat disamakan dengan terwujud Rahmat Bagi Seluruh Alam (rahmatan lil 'alamin).

Kencong, 22 May 2011
Mas Yopi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar